Senin, 16 November 2009

PANTAI PARANGTRITIS

Penamaan Parangtritis memiliki kesejarahan tersendiri. Konon, seseorang bernama Dipokusumo yang merupakan pelarian dari Kerajaan Majapahit datang ke daerah ini beratus-ratus tahun lalu untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari celah batu karang, ia pun menamai daerah ini menjadi parangtritis, dari kata parang (=batu) dan tumaritis (=tetesan air). Pantai yang terletak di daerah itu pun akhirnya dinamai serupa.

Pantai Parangtritis merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta dan Parangtritis. Pantai ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah selesai menjalani pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati diingatkan agar tetap rendah hati sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian.

Sejumlah pengalaman wisata bisa dirasakan di pantai ini. Menikmati pemandangan alam tentu menjadi yang paling utama. Pesona alam itu bisa diintip dari berbagai lokasi dan cara sehingga pemandangan yang dilihat lebih bervariasi dan anda pun memiliki pengalaman yang berbeda. Bila anda berdiri di tepian pantainya, pesona alam yang tampak adalah pemandangan laut lepas yang maha luas dengan deburan ombak yang keras serta tebing-tebing tinggi di sebelah timurnya.

Usai menikmati pemandangan Parangtritis dari tepian pantai, anda bisa menuju arah Gua Langse untuk merasakan pengalaman yang berbeda. Di jalan tanah menuju Gua Langse, anda bisa melihat ke arah barat dan menyaksikan keindahan lain Parangtritis. Gulungan ombak besar yang menuju tepian pantai akan terlihat berwarna perak karena sinar matahari, dan akan berwarna menyerupai emas bila sinar matahari mulai memerah atau menjelang senja.

Untuk mencapai Parangtritis, anda bisa memilih dua rute. Pertama, rute Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis yang menawarkan pemandangan sungai dan bukit karang. Kedua, melewati rute Yogyakarta – Parangtritis yang bisa ditempuh dengan mudah karena jalan yang relatif baik.

1. Pemandangan indah Parangtritis (Jalur biasa)
Jalur reguler ini pasti sudah biasa anda lihat.

2. Pemandangan Parangtritis dari atas (Jalur bukit)

paris1a
Inilah jalur alternative yg akan membawa anda ke sisi tersembunyi parangtritis. Anda bisa menempuh jalur ini lewat siluk atau yg mudah aja lewat jalur biasa tapi memutar.
Susurilah Jl. Parangtritis hingga jembatan krasak, langsung ambil belok kiri. beberapa ratus meter kemudian anda akan menemukan pos ronda disebelah kanan jalan yang mengarah ke bukit parangtritis.

Pemandangan Gunung Merapi-Merbabu dari bukit Parangtritis

paris merapi

Setelah motor menaiki bukit paling terjal dengan kemiringan 45 derajat, kita akan disuguhi pemandangan gunung Merapi-Merbabu-Kali krasak yg sangat eksotis..Banyak orang yogya yg belum pernah melihatnya

Pemandangan Parang tritis dari bukit sebelah barat (bisa lihat sunset dari sisi ini)

paris2
Setelah itu perjalanan kita lanjutkan dan kita akan menapaki jalan melingkari bukit. Kemudian tibalah kita disisi sebelah barat bukit. sisi menghadap arah tenggara dan anda akan mendapatkan pemandangan yg sangat indah dari pantai parang wedang (sebelah barat parang tritis).
Juga anda akan disuguhi pemandangan petak sawah yg menghampar laksanan permadani. Dari sini anda akan melihat sunset dengan lebih leluasa.

Perjalanan mendaki bukit
Sepanjang perjalanan mendaki bukit, anda akan disuguhi pemandangan hutan kecil, dengan bukit2 batu kapur yg indah. Anda harus pake motor yg sehat..karena kemiringan mencapai 45 derajat

paris4.jpg

Pemandangan pantai parangtritis/parang kusumo dari bukit

paris5

paris7

Setelah melingkari bukit dari utara ke barat, tibalah kita disebelah selatan bukit. dari sisi ini kita dapat melihat parangtritis tepat dibawah kaki kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar